Proyek Kantor Damkar Bandung Barat Menghabiskan Rp10,5 Miliar, PUTR KBB Ajukan Tambahan Dana di APBD 2026

Pembangunan Gedung Baru Dinas Damkar KBB Masuk APBD 2026

Pembangunan gedung baru untuk Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menjadi fokus pemerintah daerah. Proyek ini akan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026, setelah sebelumnya dibiayai dari anggaran sebelumnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Aan Sopian, menyampaikan bahwa saat ini proyek tersebut telah menyelesaikan struktur utama dengan progres sekitar 89 persen. Ia menjelaskan bahwa kontrak pembangunan akan berakhir pada Desember 2025, sehingga penyelesaian tahap akhir harus dilakukan di tahun berikutnya.

“Pembangunan gedung baru untuk Dinas Damkar itu belum selesai. Kita hanya mengerjakan struktur bangunan saja, dan kontraknya berakhir pada Desember 2025,” ujar Aan, Kamis (9/10/2025).

Aan menambahkan bahwa pagu anggaran proyek mencapai Rp10,5 miliar dengan nilai kontrak sebesar Rp9,9 miliar. Namun, untuk penyelesaian tahap akhir, pihaknya akan kembali mengajukan anggaran tambahan di tahun 2026. Ia juga menyebut bahwa ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, meskipun hanya untuk interior.

“Untuk penyelesaian nanti kita ajukan lagi di 2026. Kebetulan juga ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tapi sepengetahuan saya bantuannya hanya untuk interior,” katanya.

Meski begitu, Aan belum dapat memastikan jumlah anggaran tambahan yang akan diajukan dalam APBD 2026. “Untuk angkanya saya belum tahu, kita tunggu saja nanti berapa yang keluar,” ujarnya.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Ayi Kurnia, mengatakan bahwa pembangunan ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 9.000 meter persegi yang telah berstatus milik Pemkab Bandung Barat setelah melalui proses pembebasan lahan.

“Gedung ini dirancang lengkap dengan garasi kendaraan dan barak petugas karena mereka harus siaga 24 jam. Lahan ini sudah resmi menjadi aset Pemkab Bandung Barat,” jelas Ayi saat ditemui di lokasi pembangunan, Rabu (30/7/2025).

Ayi menambahkan, proyek tahap pertama ini fokus pada pembangunan gedung utama, garasi armada Damkar, dan barak petugas. Seluruh proses pengadaan proyek, kata dia, telah dilakukan melalui mekanisme tender resmi sesuai dengan peraturan pemerintah.

“Nilai kontrak proyek mencapai lebih dari Rp9 miliar, dan seluruh perencanaan telah melalui proses teknis yang matang,” ujarnya.

Fasilitas yang Kurang Memadai Saat Ini

Sebagai informasi, saat ini Kantor Dinas Damkar Bandung Barat masih menempati gedung sementara di Kompleks Kota Baru Parahyangan (KBP). Meskipun pihak pengelola KBP tidak mempermasalahkan penggunaan gedung tersebut, kondisi dan fasilitasnya dinilai belum memadai untuk mendukung operasional dan pelatihan petugas. Bahkan untuk latihan rutin saja, petugas harus mencari lokasi lain.

Dengan rencana kelanjutan pembangunan di 2026, Pemkab Bandung Barat berharap kantor baru Damkar dapat segera berfungsi penuh sebagai pusat kesiapsiagaan dan pelayanan darurat bagi masyarakat. Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pemadam kebakaran di wilayah KBB.