
Pemerintah Akan Bangun Kembali Ponpes Al Khoziny dari APBN
Pemerintah Berencana Bangun Kembali Ponpes Al Khoziny dengan Anggaran APBN
Pemerintah tengah merancang pembangunan ulang terhadap Gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Pembangunan ini akan dilakukan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Hal ini disampaikan oleh Menteri PU Dody Hanggodo saat berada di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan.
“Insya Allah cuman dari APBN ya,” ujarnya dalam pernyataannya.
Meski demikian, Dody tidak menutup kemungkinan bahwa pembangunan ponpes yang ambruk dan memakan korban jiwa sebanyak 67 orang akan dibangun dengan menggandeng bantuan dari pihak swasta. Ia menyebutkan bahwa jika ada bantuan dari swasta, pihaknya akan menerimanya. Namun, untuk sementara waktu, pembiayaan akan berasal dari APBN.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa sebenarnya pembangunan kembali Ponpes Al Khoziny bisa menggunakan alokasi anggaran yang ada di Kementerian Agama. Namun, karena insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny masuk dalam darurat nasional, maka pembiayaan dapat diambil dari alokasi anggaran Kementerian PU.
“Cuma kan ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk,” tambahnya.
Tindakan Cepat Kementerian PU
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah bergerak cepat menindaklanjuti musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Sebagai langkah antisipasi, kementerian membuka jalur hotline khusus 158 untuk masyarakat atau pengelola pondok pesantren yang ingin berkonsultasi terkait keandalan bangunan gedung.
Layanan ini juga dapat dimanfaatkan oleh pengelola panti asuhan, sekolah, dan yayasan. Jalur konsultasi dapat diakses melalui telepon 158 pada hari kerja Senin–Jumat pukul 08.30–16.00 WIB, maupun WhatsApp Center 0815 10000 158 dengan memilih menu “Layanan Konsultasi Pesantren/Panti Asuhan/Sekolah/Yayasan”.
Data Korban Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny
Di sisi lain, data terakhir mengenai korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, tercatat sebanyak 67 korban meninggal dunia, termasuk delapan bagian tubuh (body part). Kemudian, sebanyak 6 jenazah korban tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) pada Rabu (8/10).
Berdasarkan data terbaru, korban dalam bencana non alam ini mencapai 171 orang, dengan rincian 104 korban selamat dan 67 korban meninggal dunia, termasuk 8 body part. Dari jumlah tersebut, 40 korban meninggal dunia berhasil teridentifikasi.
Leave a Comment