Kengerian Atap Ranggapati, Ancaman Mengintai Pengunjung Bogor

Kondisi Situs Ranggapati yang Mengkhawatirkan

Situs Ranggapati yang terletak di Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor kini dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Pada hari Kamis (9/10/2025), pantauan menunjukkan bahwa bangunan di area situs ini menghadapi ancaman besar akan ambruk.

Bangunan tersebut sebenarnya merupakan tempat untuk pengunjung berteduh saat berkunjung ke situs yang memiliki nilai sejarah sebagai petilasan. Namun, dari luar, atap bangunan tampak tidak layak digunakan. Atap seng yang ada sudah tidak beraturan dan banyak bagian yang rusak. Untuk mencegah kebocoran saat hujan, atap seng tersebut ditambal menggunakan terpal bekas hingga tikar bekas.

Selain itu, kondisi rangka kayu di bawah atap seng juga tidak lebih baik. Banyak bagian kayu yang sudah rusak karena dimakan usia. Bahkan, beberapa bagian kayu penyangga atap telah patah. Hal ini membuat bangunan semakin rentan terhadap keruntuhan.

Dari kondisi tersebut, kemungkinan besar atap bangunan bisa rubuh sewaktu-waktu. Penjaga situs, Yono, mengungkapkan rasa khawatirnya. Ia menyebutkan bahwa masih banyak pengunjung yang datang ke situs ini, termasuk dari luar kota.

“Jadi, kalau atapnya rubuh, bisa saja membahayakan pengunjung,” ujarnya saat ditemui pada hari yang sama.

Yono menjelaskan bahwa kondisi bangunan yang nyaris ambruk ini sebenarnya sudah dicek oleh pemerintah setempat. Namun, sampai saat ini belum ada tindakan perbaikan yang dilakukan.

“Dulu pernah pemerintah juga mengecek ke sini, tapi belum dibenarkan juga sampai sekarang,” katanya.

Menurut Yono, situs Ranggapati jelas masuk dalam kategori cagar budaya. Di depan situs juga terpampang plang dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor yang menyatakan bahwa situs tersebut adalah cagar budaya yang dilindungi.

Namun, meskipun statusnya sebagai cagar budaya, kondisi fisik bangunan tetap memprihatinkan. Tidak hanya atap dan rangka kayu yang rusak, tetapi juga struktur keseluruhan bangunan yang terlihat tidak stabil.

Perlu adanya langkah-langkah yang lebih serius dari pihak berwenang agar situs Ranggapati dapat dipertahankan keberadaannya. Kondisi yang tidak segera diperbaiki bisa berpotensi merusak nilai sejarah dan budaya yang tersimpan di dalamnya.