
DPUPR Ponorogo Periksa Seluruh Bangunan Bertingkat Ponpes, Ini Penjelasan Bupati Sugiri
Pemeriksaan Kelayakan Bangunan Ponpes di Ponorogo
DPUPR Ponorogo sedang melakukan pemeriksaan kelayakan bangunan pondok pesantren (ponpes) di wilayah setempat. Langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi pasca kejadian ambruknya bangunan mushalla di Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, yang terjadi akhir bulan lalu.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil dan mengecek satu per satu bangunan ponpes yang ada di Ponorogo. Tujuannya adalah untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
“Kita akan memastikan kelayakan bangunan serta kesiapsiagaan pesantren dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa terdapat 123 ponpes yang tercatat resmi di Ponorogo. Untuk pemeriksaan teknis, pihaknya melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) setempat.
“Seluruh pondok akan kita periksa, terutama yang memiliki bangunan bertingkat. Termasuk yang sedang atau akan membangun, wajib didampingi tim ahli agar tidak asal-asalan,” tambahnya.
Pelatihan Mitigasi Bencana
Selain pemeriksaan fisik, Pemkab juga akan memberikan pelatihan mitigasi kebencanaan bagi pengelola pesantren. Menurut Sugiri, sebagian besar pesantren belum memiliki sarana dasar keselamatan seperti alat pemadam api ringan (APAR) maupun sistem hydrant.
“Kita akan lihat berapa banyak ponpes yang memiliki APAR atau hydrant. Kelihatannya sepele, tapi sangat penting,” ucapnya.
Program Lingkungan
Pemkab juga mengimbau seluruh pesantren di Ponorogo untuk aktif mendukung program lingkungan melalui penanaman pohon dan pengelolaan sampah mandiri.
“Setiap pesantren harus menanam pohon dan mengelola sampahnya menjadi kompos. Ponorogo harus mencerminkan wajah kota santri yang sesungguhnya,” tuturnya.
Tindakan Preventif
Langkah ini diambil sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan sekaligus pembenahan menyeluruh terhadap standar keamanan bangunan pendidikan berbasis keagamaan di Ponorogo. Dengan adanya pemeriksaan dan pelatihan, diharapkan pesantren dapat lebih siap menghadapi berbagai risiko yang mungkin terjadi.
Keberlanjutan dan Kesadaran Lingkungan
Selain itu, Pemkab juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan kesadaran lingkungan di kalangan pesantren. Setiap ponpes diminta untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan menanam pohon dan mengelola sampah secara mandiri.
Kesiapan dan Tanggung Jawab Bersama
Dengan langkah-langkah ini, Pemkab Ponorogo berharap bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi para santri. Selain itu, tanggung jawab bersama antara pemerintah dan pengelola pesantren diharapkan bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana dan perlindungan lingkungan.
Leave a Comment