
Proyek Rp10,4 Miliar Warisan Hengky Kurniawan Diresmikan Pemkab Bandung Barat

Penataan Ulang Alun-Alun Kabupaten Bandung Barat
Alun-alun Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang berlokasi di kompleks perkantoran Pemkab di Jalan Mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Jawa Barat, akan mengalami penataan ulang. Proyek ini merupakan salah satu pembangunan monumental yang dimulai pada masa kepemimpinan mantan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Total anggaran yang digunakan mencapai sekitar Rp10,4 miliar, dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat.
Pembangunan alun-alun ini dimulai melalui seremoni groundbreaking pada 21 Maret 2023. Namun, setelah masa jabatan Hengky berakhir dan kekalahan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, area alun-alun tersebut mulai terbengkalai. Kondisi halaman yang tidak terawat membuat kawasan itu tampak kumuh dan jauh dari fungsi idealnya sebagai ruang publik bagi warga Bandung Barat.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penataan ulang secara menyeluruh. Menurutnya, penataan ini bukan hanya bertujuan mempercantik kawasan, tetapi juga menjadikannya sebagai pusat interaksi sosial dan ekonomi masyarakat. Ia juga berencana untuk menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dalam proses penataan tersebut.
“Nanti alun-alun akan ditata ulang. Kita ingin tempat ini tidak hanya indah, tapi juga memberi ruang bagi pelaku UMKM di KBB,” ujar Jeje Ritchie Ismail.
Jeje menilai bahwa kehadiran UMKM di area publik seperti alun-alun dapat menjadi penggerak ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu, ia juga menargetkan kawasan ini dapat menjadi ikon baru Bandung Barat yang tidak hanya menjadi tempat bersantai, tetapi juga mendukung aktivitas ekonomi kreatif warga.
“Intinya, Alun-alun itu akan kita tata ulang, dan harus bisa menjadi ruang publik yang nyaman dan bersih untuk masyarakat Bandung Barat,” tambahnya.
Dengan langkah tersebut, Pemkab Bandung Barat berharap Alun-Alun Ngamprah tidak lagi sekadar menjadi monumen pembangunan masa lalu, melainkan berubah menjadi ruang publik yang inklusif, produktif, dan berdaya guna bagi masyarakat. Berikut beberapa rencana penataan yang akan dilakukan:
- Peningkatan Fasilitas Umum: Akan dilakukan perbaikan fasilitas umum seperti toilet, tempat duduk, dan jalur pejalan kaki agar lebih nyaman dan aman.
- Penggunaan Ruang Publik: Area alun-alun akan difungsikan sebagai tempat berkumpul masyarakat, termasuk penyelenggaraan acara budaya dan seni.
- Pengembangan UMKM: Pelaku UMKM lokal akan diberikan kesempatan untuk membuka usaha di sekitar alun-alun, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.
- Penghijauan dan Lingkungan: Pohon dan tanaman akan ditanam di sekitar alun-alun untuk menciptakan suasana yang sejuk dan hijau.
- Keamanan dan Keterjangkauan: Pemkab akan memastikan keamanan lingkungan dan keterjangkauan akses bagi seluruh masyarakat.
Dengan penataan yang dilakukan, diharapkan Alun-Alun Ngamprah dapat menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Bandung Barat, tidak hanya sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Leave a Comment